Setelah lama tak ada kejelasan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akhirnya memastikan akan menggelar kongres XVI di Batam.
Ketua Umum PB PMII, Hery Haryanto Azumi mengatakan, dipilihnya kota Batam sebagai tempat pelaksanaan kongres menyingkirkan kota-kota lain yang sebelumnya masuk dalam nominasi tuan rumah kongres. Hal itu diputuskan dalam rapat pengurus PB PMII beberapa waktu lalu.
“Kongres dipastikan digelar pertengahan Maret mendatang. Segala persiapan kongres sedang kami persiapkan. Kami juga telah beberapa kali ke Batam dalam rangka rapat koordinasi dengan panitia lokal,” ungkap Hery kepada Duta di Jakarta, Ahad (24/2).
Menurut dia, melalui kongres tersebut, PMII akan meneguhkan semangat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah munculnya berbagai masalah bangsa, termasuk masalah yang belakangan terjadi di daerah-daerah perbatasan.
Sebagai organisasi yang punya ikatan kultural dengan NU, melalui kongres tersebut, PMII siap mengawal gerakan Islam rahmatan lilalamin atau Islam damai yang selama ini diperjuangkan oleh NU. “Hal ini menjadi penting di tengah maraknya gerakan Islam ekstrim di Indonesia,” tuturnya.
Bursa Ketua Umum
Sementara itu, seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan kongres, sejumlah kandidat Ketua Umum sudah mulai bermunculan. Setidaknya ada tiga nama yang disebut-sebut bakal bersaing ketat, antara lain M Rodli Kaelani (Sulawesi), Hasanuddin Wahid (Malang) dan Rouf Qusyairi (Yogyakarta).
“Saya dengar-dengar banyak yang akan maju sebagai calon. Tapi ada tiga nama itu yang sering disebut-sebut. Saya kira masih ada calon lain yang muncul selain tiga nama itu,” kata sumber Duta di PB PMII.(dtm)
Sumber : GP Anshor
Ketua Umum PB PMII, Hery Haryanto Azumi mengatakan, dipilihnya kota Batam sebagai tempat pelaksanaan kongres menyingkirkan kota-kota lain yang sebelumnya masuk dalam nominasi tuan rumah kongres. Hal itu diputuskan dalam rapat pengurus PB PMII beberapa waktu lalu.
“Kongres dipastikan digelar pertengahan Maret mendatang. Segala persiapan kongres sedang kami persiapkan. Kami juga telah beberapa kali ke Batam dalam rangka rapat koordinasi dengan panitia lokal,” ungkap Hery kepada Duta di Jakarta, Ahad (24/2).
Menurut dia, melalui kongres tersebut, PMII akan meneguhkan semangat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah munculnya berbagai masalah bangsa, termasuk masalah yang belakangan terjadi di daerah-daerah perbatasan.
Sebagai organisasi yang punya ikatan kultural dengan NU, melalui kongres tersebut, PMII siap mengawal gerakan Islam rahmatan lilalamin atau Islam damai yang selama ini diperjuangkan oleh NU. “Hal ini menjadi penting di tengah maraknya gerakan Islam ekstrim di Indonesia,” tuturnya.
Bursa Ketua Umum
Sementara itu, seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan kongres, sejumlah kandidat Ketua Umum sudah mulai bermunculan. Setidaknya ada tiga nama yang disebut-sebut bakal bersaing ketat, antara lain M Rodli Kaelani (Sulawesi), Hasanuddin Wahid (Malang) dan Rouf Qusyairi (Yogyakarta).
“Saya dengar-dengar banyak yang akan maju sebagai calon. Tapi ada tiga nama itu yang sering disebut-sebut. Saya kira masih ada calon lain yang muncul selain tiga nama itu,” kata sumber Duta di PB PMII.(dtm)
Sumber : GP Anshor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar