SELAMAT DATANG DI RUMAH PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) CABANG LOMBOK TIMUR

Senin, 26 Mei 2008

Pelatihan Kader Dasar & Aksi Sosial PKD REGION NUSRA & BAKSOS

I. IFTITAH
Mencermati faktor historis kebangsaan, dimana ketika proses bernegara sangat kuat, dominan dan hegemonik (bahkan hampir menyamai Tuhan), yang menguasai segala aspek dan lini kehidupan mulai dari lautan sampai gunung, dari tanah sampai udara, dari semut yang paling kecil sampai gajah yang paling besar, seringkali melahirkan penderitaan dan kesengsaraan bagi rakyatnya sebagai akibat dari pemerintahan yang dzalim dan otoriter dalam rangka merealisasikan tujuannya. Ketika kondisi tersebut terjadi secara kontinu maka akan muncul gerakan yang sangat kuat dengan gelombang energi yang cukup besar sebagai bentuk perlawanan terhadap kondisi penindasan dan ketidakadilan yang dirasakan serta secara objektif sangat bertentangan dengan nilai-nilai humanisme dan demokrasi.

Demokrasi merupakan pandangan yang akan membuat masyarakat menjadi baik jika masyarakat itu mengungkapkan, merefleksikan atau melaksanakan kehendak para anggotanya namun patologis sekiranya kehendak itu dikesampingkan karena satu dan lain hal. (Ernest Gellner,1994). Sebuah proses pengawalan terhadap transisi menuju demokrasi dipandang perlu dan penting dilakukan sebagai langkah antisipasi dan represi naiknya rezim lama yang berkedok reformasi yang notabene sangat berbahaya terhadap proses demokratisasi karena bisa melahirkan rezim otoriter yang baru seperti pemerintahan sekarang ini. Melihat kondisi objektif bangsa sampai saat ini, ada dua agenda besar yang harus kita garap, yaitu ; pertama, membangun kesadaran kritis - transformatif ditingkatan masyarakat tentang konsekwensi logis yang harus dilalui dan dirasakan oleh suatu komunitas yang bergerak dari kondisi yang selalu dijadikan objek kearah proses demokratisasi sejati. Kedua, diperlukan sebuah langkah kongkrit berupa pembentukan instumen-instrumen tehnis dalam rangka mengawal transisi menuju demokrasi yakni, saat ini dengan menyelamatkan agenda reformasi yang telah digulirkan pada tahun 1998 lalu, baik yang berdimensi sosial, politik, ekonomi, supremasi hukum maupun budaya menuju masyarakat yang berkeadilan dan beradab.
Sebagai organiasasi yang memiliki idealisme dalam melakukan aktivitasnya, PMII dituntut untuk mengaktualiasikan pemikiran ini dalam bentuk pergesekan intelektual yang lebih kondusif dan memberikan khasanah pemikiran dikalangan kaum intelektual. Disisi lain sebagai organisasi kader yang selalu mengedepankan kualitas kader sebagai instrumen utama penggerak organisasi, haruslah terdapat wadah yang cukup kondusif untuk menstimulus kader menjadi kader yang lebih mampu menghadapi tantangan pergesekan didalam dan diluar organisasi sehingga diharapkan akan mencetak kader-kader yang beradab dan professional berdasarkan atas nilai-nilai ke-Islaman. Perlunya melakukan penggalian wacana kemasyarakatan dan keorganisasian yang lebih dalam dan luas adalah bertujuan untuk revitalisasi ideologi yang selama ini telah digagas oleh PMII.
Hal ini sebagai upaya untuk mengasah pemikiran kader sehingga akan lebih mempunyai ketajaman intelektual yang nantinya diharapkan akan terbangun kader-kader ideologis. Pergesekan pemikiran ini akan sangat sesuai jika dikemas dalam bentuk pelatihan sebagai wadah bagi kaum intelektual terutama dari kalangan mahasiswa, khususnya kader-kader PMII untuk melakukan penggalian-penggalian potensi diri. Berangkat dari pemikiran tesebut, maka PK IAIH dan PK STKIP bekerjasama dengan PC PMII LOMBOK TIMUR bermaksud mengadakan kegiatan Pelatihan Kader Dasar Regional dan BAKSOS sebagai implementasi rasa tanggungjawab terhadap organisasi yang mempunyai semangat dan kepedulian untuk membangun sebuah tatanan kehidupan bangsa Indonesia ke depan dalam komunitas masyarakat tradisional.
II. Tema Kegiatan
Kegiatan ini dengan tema: Membangun Kualitas Kader apresiatif, kreatif Berkesadaran Kritis – Transformatif
III. Landasan Kegiatan
1. Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII
2. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII
3. Rapat Kerja pengurus komisariat STKIP &IAIH pancor
4. Hasil Rapat pengurus komisarieat STKIP &IAIH Pancor
IV. Tujuan Pelatihan Kader Dasar
1. Membina dan Membentuk karakter kader bangsa yang benar-benar siap dan bertanggungjawab dalam memimpin proses dinamika sosial dengan citra diri yang mengedepankan nilai universal kemanusiaan.
2. Menggali potensi kader yang apresiasif dan kreatif sebagai pimpinan organisasi yang disiplin, profesional, bermoral, memiliki loyalitas, dedikasi, komitmen serta idealisme yang tinggi.


V. Target Yang Diharapkan
1. Terbentuknya Kader yang memiliki kesadaran kritis - transformatif sebagai modal dasar dalam proses membangun bangsa.
2. Munculnya pemimpin-pemimpin yang tangguh dan mampu memimpin proses perubahan menuju Indonesia baru yang lebih baik.
VI. Bentuk Kegiatan
PKD regional dan bakti sosial (BAKSOS) dalam bentuk pelatihan yang bersifat partisipatoris. Terdapat tiga prinsip dalam rangka proses belajar secara partisipasif; Pertama, prinsip pendidikan orang dewasa (andragogy) yang menekankan sikap saling menghormati antara pendidik dan warga didik, antar sesama warga didik. Kedua, prinsip pengalaman terstruktur (structured exsperience) dimana belajar dipandang sebagai daur ulang bagi semua struktur pengalaman yang diperoleh dari kehidupan nyata. dan Ketiga, prinsip partisipatoris (participatory principle) dimana pendidikan dan pelatihan didesain agar mampu memberikan dorongan motivasi kepada warga didik untuk berpartisipasi aktif (involved) dalam proses pendidikan dan belajar mengajar.
VII. Waktu Dan Tempat
Hari : jumat - Senin
Tanggal :30 – 3 Mei-Juni 2008
Tempat : Bebidas
VIII. Organisasi Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus Komisariat STKIP Selong dan IAIH Pancor Pergerakan Mahasiswa islam Indonesia (PMII) Lombok Timur dan dibentuk kepanitiaan (terlampir).
IX. Peserta Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan peserta PMII se- NUSRA BALI,NTT dan NTB
X. Anggaran Biaya
Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan Biaya :
1. Khas PMII komisariat STKIP & IAIH Pancor
2. Sumbangan Yang Tidak Mengikat
3. Peserta.
XI. Sumber Dana
1. Kas Pengurus Komisariat STKIP & IAIH pancor
2. Alumni PMII lombok timur
3. Sponsorship
4. Donatur yang tidak mengikat
XII.KHATIM
Demikian proposal kegiatan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, sebagai bahan pertimbangan bagi semua pihak dalam ikut serta mensukseskan kegiatan tersebut. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi dan memberikan pertolongan bagi kita semua. Amin.

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thorieq
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Selong, 13 mei 2008
PKD REGIONAL & BAKSOS
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KOM.STKIP SELONG & KOM IAIH PANCOR






FAHRURROZI                                             
ADA SUCHY MAKBULLAH
Ketua Panitia                                                     
Sekertaris Panitia    




Menggetahui;



DEDY IRAWAN                                           
ALWI PERGERAKAN
PK.IAIH Pacor                                               PK.STKIP Selong
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar