SELAMAT DATANG DI RUMAH PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) CABANG LOMBOK TIMUR

Selasa, 25 Mei 2010

.::: AKSI PMII Lotim.Polisi Tunjukkan Kebiadabannya



“Rakyat, pemuda dan mahasiswa merupakan controlling terhadap segala bentuk kebijakan pemerintah. Dan kontroling tersebut sering menjelma dalam bentuk aksi demonstrasi. Semakin tinggi tingkat demonstrasi yang dilakukan rakyat, maka itu menjadi cermin yang paling jelas bahwa tingginya tingkat kekecewaan rakyat terhadap pemerintah”

Era orde baru terlihat lagi dilombok timur, tindakan represif yang dilakukan oleh kepolisian terhadap mahasiswa yang menyuarakan aspirasi rakyat menjadi bukti nyata akan kekejaman sebuah rezim yang tidak memihak terhadap era reformasi dan system demokrasi yang dihajatkan oleh rakyat Indonesia. Ternyata anak-anak orde baru masih kelayapan di negri pertiwi ini, menindas dan mengintimidasi segala tuntutan rakyat. Seolah-olah suara rakyat dianggap sebagai kotoran yang harus dibuang ditumpukan sampah dan dibakar sehingga tidak terlihat dan mengotori oknum pemerintahan kita yang haus akan kekuasaan. Tapi kami dari pergerakan mahasiswa isalam indonesia tidak akan pernah menyerah samapi titik darah penghabisan dalam menyuarakan suara dan jeritan rakyat. Karena kami yakin aksi demonstrasi adalah batu tapal perjuangan kami, batu tapal kemerdekaan rakyat dalam menyampaikan aspirasinya. Pada hari selasa 25 mei 2010 jam 9.05 wita Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) cabang Lotim mengadakan aksi demonstrasi menuntut kebijakan pemerintah tentang pembuatan KTP dan krisis listrik yang terjadi di Lombok timur yang di yakini tidak memihak kepada rakyat Lombok timur. Bayangkan pembuatan KTP sesuai dengan aturan yang sebenarnya seperti yang dikatakan oleh kepala dinas kependudukan dan catatan sipil didepan masyarakat Lombok timur sebesar Rp 1000 dan KK Rp 5000, tetapi realitas yang terjadi dilapangan adalah sebaliknya, yaitu mencapai 2 bahkan tiga kali lipat dari harga yang sebenarnya. Hasil investigasi yang dilakukan sahabat-sahabat pergerakan mahasiswa islam Indonesia cabang Lombok timur di dinas kependudukan dan catatan sipil, biaya pembuatan KTP sebesar Rp. 40.000, 50.000 bahkan sampai Rp. 150.000.(ada buktinya)
Dari hasil investigasi tersebut, itu menjadi cermin yang paling jelas bahwa tidak adanya keterpihakan pemerintah Lombok timur terhadap rakyat. Yang lebih ironisnya lagi dari hasil investigasi yang dilakukan oleh sahabat-sahabat PMII, adalah adanya perselingkuhan antara pihak pegwai kependudukan dan catatan sipil dengan para calok dan ini yang menjadi faktor utama terjadi naiknya terip biaya pembuatan KTP.
Semua persoalan diatas membuat PMII LOTIM merasa terpanggil untuk pentas dipanggung jalanan Lombok timur dalam bentk aksi demonstrasi untuk menyuarakan persoalan diatas dengan harapan semua rakyat Lombok timur tau bahwa mereka saat ini sedang dihisap darahnya secara missal. Tapi dari aksi yang dilkukan, disana kami melihat ketidakberdayaan tuhan karna niat baik PMII untuk menyuarakan kebenaran mendapat halangan dari pihak aparat kepolisian yang menelan perintah bulat-bulat dan memaksakan aturan picik pada dunia. Itu terbukti dengan adanya tindakan refresif yang dilakukan pihak kepolisian kepada Massa Aksi (PMII) sehingga hajatan dan niat baik PMII mandek beberapa jam miskipun pada akhirnya dapat berjalan sesuai dengan harapan miskipun banyak korban dari PMII yang berjatuhan. Tapi ini semua tetap menjadi sepirit perjuangan PMII untuk melakukan gerakan selanjutnya demi terciptanya masyarakat Lombok timur yang adil dalam kesejahtraan dan sejahtera dalam keadilan tetap dalam lindunngan ALLAH SWT sebagaimana yang dijanjikan oleh bupati Lombok timur miskipun hanya sebatas omong kosong belaka.
Terkait masalah persoalan-persoalan yang terjadi diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pemerintah LOMBOK TIMUR sudah tidak lagi berpihak kepada rakyat. Dan PMII LOTIM akan tetap mengkawal sampai titik darah penhabisan dan tetap berjuang untuk membuktikan kepada dunia dimana letak kebenaran yang sebenarnya.


Tuntutan aksi :
1. Pecat kepala dinas kependudukan dan catatan sipil, karna sudah tidak mampu lagi mengakomodir apa yang mejadi kepentingan rakyat LOTIM.
2. Bersihkan lingkungan DISCAPIL dari praktik pencaloan.
3. Hentikan perselllingkuhan antara pegawai CAPIL dan CALOK.
4. Gratiskan pembuatan KTP.
5. Perjelas jadwal pemadaman listrik.
6. Diharapkan kepada BUPATI LOTIM untuk membeli tenaga pembangkit listrik baru.

Korban dindakan refresif yang dilakukan pihak aparat kepolisian LOTIM :
1. Yani arista (sek.kopri)
2. Arisman (ket rayon tarbiyah IAIH)
3. Slamet (kom.IAIH advokasi)
4. Rof’il (anggota)
5. Sukriyadin (advokasi Kom.STKIP)
6. M.nuzur advokasi rayon IAIH)
7. Ada suci makbullah (ketum)
8. M saleh Advokasi rayon bahasa STKIP
9. Samrin (korlap-sek ham dan advokasi stkip)
10. Jusriadi (kordum-ket.kom stkip)
11. Azwar (anggota)
12. Muzakir sek.rayon IPS)
13. Zulfikri (sek.kom STKIP)
14. M. Alhusni rayon IPS
15. Refan (anggota)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar